Anak Sulung

1. 1. - manusia dan - hewan dipersembahkan kepada Allah.
Kel 13:2,12; 22:29

2. 2. Dipersembahkan untuk memperingati kelepasan - orang Yahudi.
Kel 13:15; Bil 3:13; 8:17

3. 3. - binatang yang halal:
1. 3.1 Jangan dipekerjakan.
Ul 15:19

2. 3.2 Jangan digunting bulunya.
Ul 15:19

3. 3.3 Jangan dipisahkan dari induknya sampai tujuh hari umurnya.
Kel 22:30; Im 22:27

4. 3.4 Dikorbankan sebagai persembahan.
Bil 18:17

5. 3.5 Jangan dinazarkan.
Im 27:26

6. 3.6 Pengorbanan - sudah sejak zaman dahulu kala dilakukan.
Kej 4:4

7. 3.7 Dagingnya sebagian untuk imam.
Bil 18:18

4. 4. - binatang yang najis:
1. 4.1 Harus ditebus.
Bil 18:15

2. 4.2 Ditebus berdasarkan hukum penebusan.
Bil 18:16

3. 4.3 - keledai harus ditebus dengan seekor domba atau lehernya
dipatahkan. Kel 13:13; 34:20

5. 5. - Israel:
1. 5.1 Ialah suku Lewi sebagai pengganti - .
Bil 3:12,40-43; 8:18

2. 5.2 Harus ditebus.
Kel 34:20; Bil 18:15

3. 5.3 Ditebus dengan uang.
Bil 3:46,47

4. 5.4 Harga tebusan itu diberikan kepada imam-imam.
Bil 3:48-51

6. 6. Hukum-hukum tentang - dijalankan sesudah pembuangan.
Neh 10:36

7. 7. Hukum-hukum tentang - dijalankan pada masa kelahiran Kristus.
Luk 2:22,23

8. 8. Permulaan kekuatan dan kegagalan - .
Kej 49:3; Ul 21:17

9. 9. Indah dan berharga.
Mi 6:7; Za 12:10

10. 10. Dikasihi lebih dari yang lain.
Kej 25:28; Yer 31:9,20

11. 11. Hak-hak - :
1. 11.1 Diutamakan di dalam keluarga.
Kej 48:13,14

2. 11.2 Berkuasa atas anak yang lebih muda.
Kej 27:29; 1Sam 20:29

3. 11.3 Berkat yang istimewa dari ayah.
Kej 27:4,35

4. 11.4 Mendapat gelar dan kuasa ayahnya.
2Taw 21:3

5. 11.5 Mendapat bagian warisan dua kali lipat.
Ul 21:17

6. 11.6 Apabila ia meninggal, maka saudaranya yang tertua
mengambil isterinya untuk melanjutkan keturunan baginya. Ul 25:5,6; Mat 22:24-28

7. 11.7 Tidak boleh dihapuskan oleh orang tuanya.
Ul 21:15,16

8. 11.8 (Haknya) hilang apabila sikapnya tidak baik.
Kej 49:3,4,8; 1Taw 5:1

9. 11.9 Dapat dijual.
Kej 25:31,33; Ibr 12:16,17

12. 12. Hak-hak - yang dihilangkan:
1. 12.1 Adonia.
1Raj 2:15,22

2. 12.2 Esau.
Kej 25:23; Rom 9:12,13

3. 12.3 Harun.
Kel 7:1,2; Bil 12:2,8

4. 12.4 Ismael.
Kej 17:19-21

5. 12.5 Kain.
Kej 4:4,5

6. 12.6 Manasye.
Kej 48:15-20

7. 12.7 Ruben.
1Taw 5:1,2

8. 12.8 Saudara-saudara Daud.
1Sam 16:6-12

9. 12.9 Yafet.
Kej 10:21

13. 13. Menggambarkan:
1. 13.1 Kemuliaan Kristus.
Mazm 89:28; Rom 8:29; Kol 1:18

2. 13.2 Kemuliaan jemaat.
Ibr 12:23

I. Dalam PL

Akar kata Ibrani bkr, terdapat dalam banyak bahasa serumpun, berarti 'cepat datang', dan kata seakar melukiskan buah sulung. Bentuk bekhor hanya dipakai untuk orang dan binatang. Dalam masyarakat Israel yg mengenal poligami, anak sulung dari pihak bapak harus dibedakan dari anak sulung dari pihak ibu. Anak sulung dari pihak bapak dipandang sebagai awal keperkasaan (Kej 49:3; Ul 21:17; bnd Ul 33:17), puncak dayanya secara umum. Suatu penyakit yg parah dapat disebut 'anak sulung maut' (TB, penyakit parah, Ayb 18:13).

Anak sulung mempunyai derajat tertinggi sesudah bapaknya, dan jika si bapak alpa, anak sulung mempunyai otoritas atas adik-adiknya (ump Ruben dlm keluarga Yakub) dan kakak Ribka (Kej 24:55, 60). Hak anak sulung sangat dihargai tinggi (Kej 25:29-34; 27), tapi dalam hal ia berkelakuan buruk maka hak kesulungan itu dapat dilimpahkan kepada anak yg lain (Kej 49:3-4; 1 Taw 5:1-2). Anak sulung mendapat warisan dua kali lipat dibandingkan bagian masing-masing anak lainnya (bnd 2 Raj 2:9) dan Ul 21:15-17 melarang memindahkan hak ini begitu saja dari anak sulung yg sebenarnya kepada anak dari istri yg paling dicintai. Hukum ini tidak berlaku kepada anak-anak lelaki dari selir-selir dan hamba perempuan (Kej 21:9-13; Hak 11:1-2).

Pada keluarga raja-raja hak anak sulung meliputi hak pengganti bapaknya dalam bidang pemerintahan (2 Taw 21:1-3), tapi sifat mengunggulkan sering memainkan peranan yg berbahaya, baik di tengah-tengah para raja maupun rakyat (1 Raj 1-2; 1 Taw 26:10; 2 Taw 11:22-23). Di Haran, anak perempuan sulung dikawinkan lebih dulu dari adik-adiknya (Kej 29:26), dan barangkali begitu juga halnya di Israel (1 Sam 18:17-27). Dalam sastra Ugarit disebut pergeseran hak anak perempuan sulung kepada anak perempuan bungsu. Alkitab menunjukkan kegemaran tertentu terhadap anak bungsu sebagai yg paling sedikit mendapat hak istimewa (Yakub, Efraim, Daud). Kedudukan tinggi anak sulung membuahkan pemakaian secara kiasan dari istilah dalam Kel 4:22; Mzm 89:28.

Berdasarkan luputnya anak sulung Israel dari maut pada malam Paskah, anak lelaki sulung dari ibu dipandang kudus bagi Yahweh (Kel 13:2,12; Bil 3:13). Anak sulung dari angkatan zaman Keluaran ditebus melalui mengkhususkan orang Lewi (Bil 3:40-41), sesudah itu tiap anak lelaki sulung, sesudah berumur satu bulan, ditebus dengan membayar 5 syikal kepada imam (Bil 18:16; bnd 3:42-51). Dan data-data galian kita tahu bahwa anak-anak kecil orang Kanaan sering dikorbankan, kadang-kadang orang Israel mengikuti teladan mereka (Yeh 20:25-26; Mi 6:7), tapi hal ini adalah tafsiran yg salah atas Kel 22:29. Anak sulung jantan dari binatang tahir harus dikorbankan (Bil 18:17-18; Ul 12:6,17); jika cacat binatang-binatang itu harus disembelih dan dimakan (Ul 15:19-23). Anak sulung jantan dari binatang najis harus ditebus (Bil 18:15), dalam hal anak keledai harus ditebus dengan anak domba atau lehernya harus dipatahkan (Kel 13:13; 34:20).

II. Dalam PB

Yesus ialah anak sulung ibu-Nya (Yunani, prototokos) (Mat 1:25; Luk 2:7), dan diceritakan bahwa orangtua-Nya memberlakukan kepada-Nya apa yg ditentukan hukum Taurat (Luk 2:27). Serentak Kristus ialah Anak Sulung dari BapakNya yg ada di sorga, dan menduduki martabat tertinggi di antara banyak saudara di bumi dan yg mempunyai kekuasaan penuh terhadap mereka (Rm 8:29; Ibr 1:6). Melalui kebangkitan-Nya, 'Dia-lah sulung, yg pertama bangkit dari antara orang mati' (Kol 1:18; Why 1:5). Gelar 'Yg sulung, lebih utama dari segala yg diciptakan' (Kol 1:16-17) menunjuk kepada kekuasaan-Nya terhadap seluruh ciptaan, tapi hal itu tidak berarti bahwa Dia sendiri telah diciptakan. orang-orang percaya disebut 'jemaat anak-anak sulung' (Ibr 12:23) sebab mereka menerima hak-hak istimewa yg lebih dari semua orang lain.

KEPUSTAKAAN. 0 Eissfeldt, Erstlinge and Zehnten im Alten Testament, 1917; W Michaelis, TWNT 7, hlm 872-883; NIDNTT 1, hlm 667-670. AVANS/MHS